Sabtu, 20 April 2013

HEAVEN || Chapter 6

"HOYA SSI!!!!" teriakku dari arah kejauhan. Hoya menoleh dan menyadari ada mobil berkecepatan tinggi dari jauh mendekat ke arahnya. "Aak!!" Aku menutup mataku. Terdengar teriakan hoya yang cukup keras. Aku menangis sambil menutup mataku. Perlahan aku membuka mataku. "Yaa sandy-yaah aku baik baik saja!" Teriak hoya dari seberang. "Hoya-ssi" aku berlari ke arahnya. "Benar kau tidak apa apa? Eoh? Ada yang sakit?" Tanyaku padanya. "Aissh gwenchana. Hanya lecet sedikit di bagian sikut. Tidak begitu sakit kok. Aku cepat bukan? Aku reflek melompat ke arah trotoar, dan maafkan aku belanjaannya jadi berantakan. Kau terlihat khawatir dan menangis juga. Maafkan aku ya" hoya tersenyum padaku dan mengusap kepalaku. "Gwenchana? Maafkan aku atas kejadian tadi." Seorang pria berlari ke arahku dan hoya. "Oh ya aku tidak apa apa." Hoya tetap tersenyum pada pria itu. "Hm baiklah. Ini kartu namaku. Kau bisa menghubungiku sewaktu waktu bila terjadi keluhan setelah kejadian ini. Sekali lagi aku minta maaf." Aku menoleh kearahnya. Saat ia tak lagi membungkukkan badan, aku menatap wajahnya. "Yo...yoseob?" Tanyaku pelan "aku pergi ya." Pria itu kembali berjalan menuju mobilnya. "Hmm baik sekali ya. Aah tapi ini sakit sekali" "coba kulihat" aku memegang tangannya. Lengan bajunya robek dan ada sedikit darah "ayo pulang. Aku punya obatnya kok. Maaf ya" aku menuntunnya. "Ah tidak apa apa. Hahaha" hoya tetap bisa tersenyum disaat ia terluka seperti ini. Seperti yoseob.
Ah pria tadi.. wajahnya seperti yoseob. Ah lupakan lupakan!
Sesampainya dirumah "KEJUTAN!!!!" Teriak semua orang yang ada di dalam rumah. "Oh? Sandy? Hoya? Kalian tidak apa apa? Ada apa tadi? Terjadi sesuatu?" Tanya sungyeol khawatir. "Tadi dia...." "ah gwenchana! Aku baik baik saja. Hanya terjatuh tadi. Hahaha. Ayo berikan aku obat luka. Ini perih sekali kau tau?" Hoya langsung merangkul sungyeol dan pura pura berjalan pincang. "Hei tadi kau tidak pincang seperti ini?" Sungyeol langsung melepas rangkulan hoya "aku sakit bodoh! Bantu aku! Aish kau ini!" Hoya memukul kepala sungyeol pelan. "Ah ne ne!!" Sungyeol membantu hoya dengan jengkel. Aku hanya tersenyum melihat perilaku mereka berdua. Pesta kejutan ini rasanya kurang pas karena hoya sedang kesakitan. "Ayo duduk sandy-ssi" ajak dongwoo. Aku mengangguk. Dongwoo membawakanku minuman segar."ini silakan dinikmati" dongwoo tersenyum padaku. Aku pun membalas senyumannya. Semuanya kembali ceria saat sungyeol dan hoya kembali. Pesta yang sangat meriah. Walaupun aku hanya duduk melihat mereka menyanyi untukku dan bercanda bersama, ini benar benar momen yang sangat menyenangkan. Kami semua berfoto bersama saat pesta usai. Dan semuanya kembali ke rumah masing masing. Aku merasa hari ini adalah hari paling berwarna. Hmm tapi ngomong ngomong siapa pria tadi. Pria yang mengendarai mobil dan hampir menabrak hoya.. aku membereskan meja yang penuh dengan gelas dan mainan lainnya. Aku mengambil kertas kecil yang terselip di bawah salah satu gelas. Itu adalah kartu nama yang diberikan oleh pria tadi kepada hoya. "Ternyata tertinggal ya? Kim Jae Hun?" Jadi pria tadi bernama kim jae hun. Hmm...

-TBC-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar