"eomma, aku pulang~" aku membuka pintu rumahku dengan penuh semangat. "sayang~ kau tau kan jam berapa ini? sudah malam. kemana saja kamu seharian tadi?" tanya eomma. ya~ eomma adalah satu satunya orang yang paling berharga dalam hidupku. "aku tadi.... habis jalan jalan sama Tao~ dia mengajakku keliling kota seoul dengan mobil barunya. sepertinya dia ingin pamer padaku tadi. hahaha" jawabku. "hhaha dasar kau ini.. ya sudah~ sekarang cepat mandi" ujar eomma. "akh~ nee~" aku menutup mulutku. aku punya satu penyakit. inilah penyakitku satu satunya. Tapi anehnya, setiap kali aku meminta untuk pergi check up ke dokter, eomma selalu melarangku. Beliau pasti selalu bilang "kau akan baik baik saja kelak". Aku tidak mengerti kenapa. saat kulihat tanganku, seperti biasa... banyak darah yang sudah menyelimuti (?) seluruh telapak tanganku. "aish~" aku berjalan menuju kamar mandi dan..... -skip- :p
- other pov -
"Tao? kenapa masih disini? ayo masuk" ajak eomma. "ah~ tidak perlu ahjumma.. aku tadi hanya menunggu ahjumma menutup pintunya. jadi mungkin...." Tao menggaruk kepalanya. "hahahaha~ kau polos sekali. ayo masuklah. aku tidak mungkin melakukan hal sebodoh itu kepada seseorang yang baik hati"eomma menarik tangan Tao. "sudah kubilang untuk memanggilku eomma" mereka duduk di sofa dengan jarak yang wajar. "mianhae~~ eom..ma" Tao tersenyum malu malu. Tao~ dia adalah pria pemalu. walaupun terlihat cool, tapi padahal dia adalah pria yang lembut. "eomma ingin mengatakan sesuatu padamu. tolong jangan beritahu apapun kepada mikyung tentang dunia yang belum dia ketahui" kata eomma. "kenapa? dia harus mengetahuinya kan eomma?" tanya Tao dengan wajah seriusnya. "bukan begitu~ biarkan dia belajar untuk mengerti akan kehidupannya sendiri. kau mengerti kan Tao?" tanya eomma. "begitupula..... dengan penyakitnya?" tanya Tao. "ya.. pokoknya kau harus menjaganya" ujar eomma.
-end pov-
aku keluar dari kamar mandi. Tentunya sudah berpakaian lengkap. Aku melihat tao bersama eomma sedang berbicara serius. "pokoknya kau harus menjaganya ya~ eomma percaya padamu Tao" eomma menggenggam tangan tao. aku mendengar perkataan eomma samar samar. "eomma? Tao? sedang apa kalian? ahh~ pasti sedang membicarakanku ya? bolehkah aku mengetahuinya?" aku berjalan ke arah eomma dan tao. "ania~~ yak~ cepatlah kau ke kamar. haha aku harus pulang. sudah malam. baiklah eomma, terima kasih ya. aku pulang" Tao berjalan keluar rumah. ia melambaikan tangannya padaku dan memasuki mobil lamborgini-nya. tak lama ia pun pergi. "dia...... eomma bicara apa? kenapa dia jadi aneh seperti itu? -_-" tanyaku sambil menatap eomma. eomma hanya tersenyum. "ayo ke kamar. sudah malam. saatnya kita tidur nak" eomma mengusap kepalaku.
aku penasaran. sangat penasaran. sepertiny aku harus menyelidikinya. tapi.... sepertinya tidak perlu. :/
TBC
haa~ kayaknya masih kurang nyambung ya? nanti aku benerin lagi deh. makasi udah mau baca fanfic pertamaku. ini baru chapter 1 part 1 ya.. besok dilanjut lagi... makasiiiii :))
Huwa bagusss ffnya bahasanya juga bagus cuma td aku baca ada yg formal ada jg yg informalnya pilih informal aja spy lbh santai :D
BalasHapusstatus minkyung sama tao apa? haha oke lanjutkannnn!!!
Asiik makasi fia udh dikomen sama kasih saran. :)) pasti dibenerin lg di post yang selanjutnya.
BalasHapusYaa.. Masih sahabat xD nabti berlanjut. Hehe makasi fia. Share yaa :D
Asiik makasi fia udh dikomen sama kasih saran. :)) pasti dibenerin lg di post yang selanjutnya.
BalasHapusYaa.. Masih sahabat xD nabti berlanjut. Hehe makasi fia. Share yaa :D