Selasa, 05 Februari 2013

MOZAIC || CHAPTER 2

"yak~ ikutlah denganku." ajak tao. Tumben sekali Tao memakai pakaian resmi. "kemana?" Tanyaku. "ayolah~ ikut saja. Percaya padaku kau akan baik baik saja bersamaku" Tao meraih tanganku. Aku pun mengikutinya. Ini aneh, aku terbang? Kemana pula aku akan pergi? "Tao-ya kita ada dimana?" kabut putih yang lembut begitu terasa di telapak kakiku "ini untukmu. Bukalah kotak merah ini ketika aku menepuk bahumu ya?" ujar Tao dan memberiku kedipan mata yang sangat indah. Aku sangat menyukai hal itu. "a..apa? Kenapa? Ah ani! Aku tau kau pasti jail kan? Yak! Aku sekarang tau kau seperti apa. Sudah 15 tahun kita bersama (bersahabat), kau tidak pernah memberiku hal seperti ini" aku memukul tangannya. "untuk kali ini.. Percayalah. Baik.. Akan kumulai.. 1!" ucap Tao tegas. Tapi entah kenapa, aku percaya bahwa dia tidak main main dengan ini. "2....!" aku sudah siap untuk membuka kotak itu. "3.." akupun membuka kotaknya dan.......... "ah~ kenapa aku bisa terbang?" aku memegang sebuah kotak berwarna merah, persis seperti.... jadi, tadi hanya mimpi? "apa ini?" aku membuka kotak merah besar itu. Mungkin eomma yang memberinya. Aku mengambil surat yang ada di dalamnya  

hai~ ini aku Tao. pakailah gaun ini ya~ kurasa kau cocok menggunakannya. Jam 5 sore nanti aku akan menjemputmu, jadi bersiaplah ya~ jangan lupa untuk berdandan yang cantik. hahaha
 TAO
Jadi pakaian ini dari Tao. Ya~ harusnya aku sudah tau akan hal itu karena mimpi tadi. Waktu sudah menunjukkan pukul  pagi. Eomma menyuruhku untuk tetap tinggal di rumah dan tidak pergi kemana pun. "mau ngapain ya sekarang?" aku duduk lemas di kasur. Aku benar benar bingung apa yang harus aku lakukan jika aku berada di rumah seharian penuh. -skip- :p
Waktu sudah menunjukkan pukul 3, ini saatnya aku bersiap siap. Eomma juga sedang memasak untuk makan bersama. Saat aku membuka kembali kotak itu dan mengambil gaunnya, aku pikir Tao benar, tidak akan seburuk yang aku pikirkan (aku selalu tampak buruk jika memakai gaun). "warnanya putih~ lengan panjang, tapi roknya pendek? apa bener bakalan cocok?" aku membuka kancing kecil yang ada pada belakang gaun tersebut. Aku memakainya dan. "aigoo~ kwiyeopta~" aku melihat diriku di kaca. Aku sangat berbeda dari biasanya yang hanya memakai celana pendek dan kaos biasa. "mikyung-ah~ makanannya sudah diap. ayo kita makan" ajak eomma dari dapur. "nee~" akupun menghampiri eomma. Kali ini aku akan memakan chicken teriyaki dan bulgogi. rasanya~ sepertinya enak ^^
"kau mau kemana nak? dan dari mana kau dapatkan gaun itu?" tanya eomma. "oh ini~ Tao memberiku ini. Aku juga tidak tau tepatnya dia memberikan gaun ini kapan." jawabku sambil melahap masakannya. "hmm~ sepertinya ada yang kurang.. ya sudah, setelah kau habiskan makanannya, eomma akan mendandanimu seperti seorang putri raja" kata eomma. 
Makanannku telah habis, begitu pula dengan eomma. Eomma mengajakku ke kamarnya dan memamerkan segala macam make up yang ia punya. "ini milik eomma. Eomma akan mendandani mu sesuai dengan gaun yang kau pakai. Sekarang tutuplah matamu agar ini bisa menjadi sebuah kejutan" eomma mulai menyisir rambut panjangku dan mengikatnya kesamping. Mengoles lipstick, blush on, eye shadow dan sepertinya akan nampak cantik dan cocok. "sekarang~ bukalah matamu" aku membuka matamu perlahan. "eomma? ini aku?" wajahku sangat berbeda. Sangat natural tapi juga sangat berbeda. "gomawo eomma~" aku memeluknya erat. Eomma tersenyum padaku. hmm~ saatnya untuk pergi bersama Tao. waktu sudah menunjukkan pukul 4.45. 15 menit lagi... ya aku harus menunggu

- TBC - 
hmm~ mohon dibaca dan di komen ya~ butuh kritik dan saran dari dia. maaf banyak typo dan kata kata yang ga dimengerti. tapi bisa ditanyain kok. makasiiiii :))

Tidak ada komentar:

Posting Komentar